Lama Baca 3 Menit

Perdagangan Jasa China Semakin Berkembang Dalam Delapan Bulan Pertama 2021

05 October 2021, 15:18 WIB

Perdagangan Jasa China Semakin Berkembang Dalam Delapan Bulan Pertama 2021-Image-1

Ilustrasi perdagangan jasa Tiongkok - Image from China Daily

Beijing, Bolong.id - Perdagangan jasa Tiongkok naik 9,4 persen YoY ke atas 3,27 triliun yuan (sekitar 7,2 kuadriliun rupiah) dalam delapan bulan pertama tahun ini, Kementerian Perdagangan mengatakan pada Minggu.

Dilansir dari China News pada Minggu (03/10/2021), dari total, ekspor jasa mencapai sekitar 1,55 triliun yuan (sekitar 3,4 kuadriliun rupiah), naik 25,3 persen YoY, dan impor jasa mencapai 1,72 triliun yuan (sekitar 3,8 kuadriliun rupiah), turun 1,8 persen YoY.

Negara ini mencatat penurunan tajam dalam defisit perdagangan jasa selama periode tersebut karena pertumbuhan ekspor perdagangan jasa melampaui impor sebesar 27,1 poin persentase.

Dalam delapan bulan pertama, defisit perdagangan jasa mencapai 171,67 miliar yuan (sekitar 380 triliun rupiah), 515,62 miliar yuan (sekitar 1,1 kuadriliun rupiah) lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu, data MOC menunjukkan.

Namun, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, perdagangan jasa turun 8,4 persen, dengan ekspor jasa naik 22,6 persen dan impor jasa turun 25,4 persen.

Pada bulan Agustus saja, perdagangan jasa negara itu mencapai 462,47 miliar yuan (sekitar 1 kuadriliun rupiah), naik 24,8 persen YoY.

Perdagangan dalam layanan pengetahuan-intensif naik pada periode Januari-Agustus mencapai hampir 1,48 triliun yuan (sekitar 3,2 kuadriliun rupiah), naik 12 persen YoY. Angka tersebut menyumbang 45,1 persen dari total perdagangan jasa.

Ekspor layanan intensif pengetahuan meningkat 16 persen dari tahun lalu menjadi 803,82 miliar yuan (sekitar 1,7 kuadriliun rupiah), menyumbang lebih dari setengah total ekspor layanan, sementara impor layanan intensif pengetahuan naik 7,5 persen menjadi 671,6 miliar yuan (sekitar 1,4 kuadriliun rupiah).

Perdagangan jasa perjalanan terus menurun, kata Kementerian Perdagangan.

Pada periode Januari-Agustus, perdagangan jasa perjalanan turun 30,1 persen YoY menjadi 506,48 miliar yuan (sekitar 1,1 kuadriliun rupiah) karena negara-negara di seluruh dunia terus mengambil tindakan tegas untuk membatasi pergerakan lintas batas masyarakat.

Tiongkok telah mengambil banyak langkah untuk memperluas pembukaan industri jasa dan berjanji untuk melakukan lebih banyak upaya untuk mempromosikan pembukaan perdagangan jasa ke tingkat yang lebih tinggi. (*)


Informasi Seputar Tiongkok